Air limbah biasa disebut juga air buangan sisa atau hasil kegiatan manusia. So, adanya air limbah merupakan efek samping dari kegiatan kita sehari-hari dong. Adanya air limbah karena kita juga yang memproduksinya. Faktanya sekitar 95 % air yang masuk ke rumah kita menjadi air limbah (source : http://www.chelseagreen.com/content/ten-facts-about-the-water-we-waste/ )
Lalu dikemanakan selama ini air limbah itu..?
- dibuang ke sungai
- dibuang ke got/parit
- dibuang ke lingkungan
- sebagian kecilnya diolah lagi
Apa yang terjadi dengannya selanjutnya..?
Pada dasarnya air limbah yang dibuang ke sungai, got/parit dan lingkungan akan teruarai dengan sendirinya. Proses ini disebut dengan Self Purification yaitu suatu proses alami dimana sungai mempertahankan kondisi asalnya melawan bahan – bahan asing yang masuk kedalam sungai. Namun, yang terjadi sekarang adalah sungai kita tidak lagi mampu menguraikan dengan maksimal karena jumlah limbah yang dibuang ke sungai tidak lagi sesuai daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan sungai tersebut. Daya dukung lingukngan adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Daya tampung lingkungan adalah adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya. Maka, bisa kita lihat sekarang air sungai sudah berubah warnanya dari jernih menajdi hitam atau coklat dan mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap atau sudah jarang didapati ikan-ikan yang hidup di sungai tersebut.
Bahaya 'ga sih..?
Limbah hitam (bahasa Inggris: blackwater) adalah air limbah yang berasal dari buangan biologis seperti kakus, berbentuk tinja manusia, maupun buangan lainnya berupa cairan ataupun buangan biologis lainnya yang terbawa oleh air limbah rumah tangga bekas cuci piring, maupun limbah cairan dari dapur.
Setiap manusia rata-rata mengeluarkan 125-250 gram limbah hitam (tinja dan air kencing) per hari, sehingga ribuan ton limbah hitam diproduksi setiap harinya. Diluar jumlahnya, limbah hitam mengandung empat komponen berbahaya
Mikroba (seperti bakteri Salmonela typhi penyebab demam tifus dan bakteri Vibrio cholerae penyebab kolera, hepatitis A, dan virus penyebab polio). Tinja manusia mengandung puluhan miliar mikroba termasuk bakteri koli-tinja (E-Coli).
Materi organik berupa sisa dan ampas kmakanan yang tidak tercerna dalam bentuk karbohidrat, enzim, lemak, mikroba, dan sel-sel mati. Satu liter tinja mengandung materi organik yang setara dengan 200-300 mg BOD5. Kandungan BOD yang tinggi mengakibatkan air mengeluarkan bau tak sedap dan berwarna hitam.
Telur cacing. Prevalensi anak cacingan yang diakibatkan cacing cambuk dan cacing gelak bisa mencapai 70 persen dari balita di Indonesia
Nutrien yang umumnya merupakan senyawa nitrogen (N) dan fosfor (P) yang dibawa oleh sisa sisa protein dan sel-sel mati. Nitrogen keluar dalam bentuk senyawa amonium, sedangkan fosfor dalam bentuk fosfat. Satu liter tinja manusia mengandung amonium sekitar 25 mg dan fosfat seberat 30mg. Senyawa nutrien memacu pertumbuhan ganggang (algae). Akibatnya warna air jadi hijau. Gangang menghabiskan oksigen dalam air sehingga ikan dan hewan air lainya mati. fenomena yang disebut eutrofikasi ini mudah dijumpai, termasuk di waduk, danau, maupun balong-balong.
Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah_hitam )
Masihkah bisa kita acuh tak acuh..?
Jawabannya jelas TIDAK. Pikirkan saja apa yang akan terjadi tiga sampai lima tahun ke depan jika dibiarkan terus begini, tanpa ada tindakan apa pun. Lalu ingat lagi sepulih sampai lima belas tahun yang lalu bagaimanan kondisi sungai kita. masih jernih dan mengalir deras dengan ikan dan biota air yang hidup di dalamnya mampu menopang hidup masyarakat sekitarnya.
Adakah solusinya..? Apa..?
STOP membuang langsung limbah ke sungai baik limbah tinja, rumah tanggga maupun industri. Olah terlebih dahulu limbah yang dihasilkan sebelum dibuang ke lingkungan.
Bagaimana cara pengolahnnya..?
Sebagian orang mungkin belum tahu atau mengerti teknis dan teknologi yang digunakan. Sebagian lagi mungkin terlalu sibuk dan tidak punya waktu cukup untuk itu. Maka hal yang paling mudah dan simpel untuk dilakukan adalah dengan menyalurkannya ke instalasi pengolahan limbah kota.
Dimana keberadaannya..?
JAKARTA
PD PAL JAYA
Jl Sultan Agung No. 1 Jakarta Selatan
phone/fax : 8354252 / 8301470
MEDAN
PDAM Tirtanadi Medan
Jl. Sisingamangaraja No.1 , Telp. 061-4571666, Fax. 061-4572771, Kode Pos. 20212 Medan - Sumatera Utara
BANJARMASIN
PD PAL Kota Banjarmasin
Jl. Pasar Pagi No. 89 Rt. 02 Banjarmasin Kode Pos : 70241
Tel. (0511) 3271940 Fax. (0511) 3252883
Tidak ada komentar:
Posting Komentar